TALKSHOW #DEWIHUGHES #ANGINMALAMMarwoto pelawak seni ketoprak, sudah menikah sebanyak dua kali, bahkan ia sudah madu tiga. Tak puas, dia nyeletuk mau kawin
Larangan Menikahi Dua Istri Menurut InjilPemahaman Larangan BerpoligamiPermasalahan BerpoligamiLarangan Poligami di dalam InjilLarangan Menikahi Dua Istri Menurut – Larangan poligami dalam Injil. Sudah kami bahas pada artikel sebelumnya berjudul beristri dua dalam Kristen, bahwa poligami itu dilarang menurut alasan yang mendasari hal ini, salah satunya adalah perpecahan di dalam kehidupan rumah tangga yang bisa terjadi. Terutama akibat ketidakadilan suami dalam memperlakukan dari hal tersebut pun juga buruk terutama jika sudah memiliki anak. Perceraian tidak bsia dielakkan lagi dan pada akhirnya membuat anak yang tidak bersalah terlantar begitu tampaknya di masa sekarang masih banyak yang mengabaikan peringatan tersebut dan tetap memilih untuk memperistri dua wanita yang ia sukai secara itu, mungkin saja dengan membaca berbagai pandangan Injil dan Alkitab tentang larangan poligami, dapat mengubah jalan pikiran kita agar dapat hanya mencintai satu orang saja sepanjang Larangan BerpoligamiKita harus tahu bahwa Allah melarang kita beristri dua dalam Kristen atau poligami. Perintah Allah di dalam menyesuaikan perilaku umatnya diberikan wewenang kepada Musa Taurat. Taurat hadir untuk menambahkan persyaratan dan ketetapan itu. Namun Taurat tak memberikan panduan utuk faktanya dari ketetapan yang terdapat pada Injil menyatakan mengenai seluruh orang perlu punya moral yang baik dan tinggi. Dilihat dari segi manusiawi, berpoligami merupakan suatu perihal yang sukar gara-gara diharuskan berlaku adil pada istri yang lebih dari satu yang berwujud keperluan materi, kasih sayang dan menyesuaikan keperluan BerpoligamiSudah banyak masalah yang muncul karena Poligamo di dalam Alkitab. Contohnya kisah Lamekh yang berjalan kekerasan, Abraham-Hagar membuat perselisihan, Yakul-Rahel/ Lea yang terdapatnya iri hati di dalam pertalian berkeluarga mereka, dan kasus poligami lainnya yang mengakibatkan retaknya pertalian disuatu poligami bisa menyebabkan berbagai hal buruk terjadi pada hidup kita. Hal ini menambahkan suatu pencerahan dan mampu ditarik kesimpulan dari tinjauan larangan poligami di dalam Injil, yakni berpoligami bukan merupakan standar moral ideal, bukan suatu perihal yang baik untuk dihindari gara-gara berpoligami yang dilakukan oleh para nabi pun mengalami banyak kasus dengan terdapatnya poligami, supaya ada baiknya dan benar-benar disarankan untuk tidak dilakukan untuk mewujudkan keluarga yang rukun damai dan Poligami di dalam InjilDalam Injil sebenarnya tidak lantang dijelaskan larangan poligami, namun dampak buruk dari kegaitan ini banyak dijelaskan membuat doktrin tersendiri untuk lebih dari satu orang terlebih mereka yang tidak menyukai apalagi membenci terdapatnya jumlah wanita di dunia ini lebih banyak dibandingkan laki-laki. Seandainya ditinjau lagi, daripada berselingkuh lebih baik berpoligami, benarkah demikian?Sesuai dengan yang Alkitab katakan mengenai poigami adalah sebagai seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaku baginya, baik isteri yag dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai, maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaanya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang ada anak 21 15-16Jika tuannya itu mengambil perempuan lain, ia tidak boleh mengurangi makanan perempuan itu, pakaian dan persetubuhan dengan 2110Permaisuri ada enam puluh, selir delapan puluh, dan dara-dara tak terbilang banyaknya. Tetapi dialah satu-satunya merpatiku, idam-idamanku, satu-satunya anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya; puteri-puteri melihatnya dan menyebutnya bahagia, permaisuri-permaisuri dan selir-selir Agung 6 8-9Akhir KataDemikian ulasan singkat yang membahas tentang larangan poligami dalam ajaran injil. Semoga dapat menjadi acuan agar kita bisa lebih dewasa secara rohani dan menghindari KataHubungan Suami Istri dalam Agama KristenContoh Undangan Pernikahan Agama KristenHubungan Iman Agama Kristen dan Politik ada2 komentar ke “Paulus sang pendiri Kristen” pak muliadi mengatakan pada hari 21 Desember 2015 08.09 KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI Lori Official Writer “Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.” 1 Korintus 12 27 Di Alkitab disebutkan bahwa gereja adalah kumpulan orang-orang percaya di dalam Yesus. Dengan kata lain, gereja tidak bicara tentang struktur bangunan, tapi gereja adalah sekelompok orang yang percaya kepada satu Tuhan, yaitu Yesus Kristus. Gereja juga adalah perkumpulan orang-orang yang mengikuti keyakinan dan pengajaran yang berasal dari satu sumber yang sama yaitu firman Tuhan. Lalu, apakah seorang Kristen bisa bertumbuh tanpa memiliki gereja yang tetap secara fisik? Bisakah seorang Kristen menjalani keyakinannya tanpa harus masuk dalam sebuah persekutuan? Baca Juga 8 Alasan Kenapa Kita Perlu Tergabung Dalam Komunitas Orang Percaya 1/2 Peran Gereja dan Persekutuan bagi Pertumbuhan Iman Sebelum menjawab dua pertanyaan ini, mari belajar soal pentingnya persekutuan orang percaya. Dalam Kisah Para Rasul 2 42, dituliskan tentang kehidupan gereja mula-mula yang bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Mereka juga selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Persekutuan yang dituliskan dalam nats ini menggambarkan gereja yang sehat. Di sana mereka bergabung dalam persekutuan dan saling terhubung satu sama lain. Berdasarkan cara hidup gereja mula-mula, persekutuan atau pertemuan yang dilakukan oleh orang percaya di jaman itu pun diisi dengan pengajaran firman Tuhan. Firman yang dibagikan di sana menjadi dasar bagi mereka untuk saling mengasihi dalam kasih persaudaraan. Peristiwa memecah-mecahkan roti dalam perjamuan kudus Yesus dan murid-murid-Nya serta membangun doa menjadi bagian yang dilakukan dalam persekutuan. Itulah gereja yang sesungguhnya. Sayangnya, banyak gereja yang menghilangkan tradisi ini dan menyebabkan kasih persaudaraan dalam gereja pun menjadi terasa hambar. Akibatnya, banyak jemaat gereja yang mulai tawar hati dan memutuskan undur dari gereja. Baca Juga Kenapa Orang Kristen Lebih Bertumbuh Dalam Komunitas Rohani? Gereja Sebagai Tubuh Kristus Kita sebagai orang percaya sering lupa bahwa gereja itu sendiri adalah kita. Kita adaah tubuh Kristus. Kita adalah umat Allah, anak-anak Allah dan yang telah ditebus. Kita adalah milik Yesus, yang didiami oleh Roh Kudus yang sama di dalam kita dan Bapa Surgawi mengasihi kita tanpa batas. Saat kita melupakan hal ini, saat itulah gereja mulai menjalankan perannya dengan keliru. Banyak pemimpin gereja yang kemudian akan merasa jadi pemimpin bagi anggotanya. Merekapun mulai bergumam satu sama lain. Kita semua lupa bahwa kita sudah menerima anugerah dari Tuhan. Kita juga lupa bahwa kita harusnya mengasihi semua orang yang ada di gereja, baik dari segi status sosialnya, pendidikannya maupun karirnya. Saat gereja tak hadir sebagai tempat membangun kasih persaudaraan, apakah kita kemudian harus undur diri dan memutuskan untuk berjalan sendiri tanpa gereja? Tentu saja tidak! Bahkan jika kita harus meninggalkan gereja, kita harusnya tetap terlibat dalam persekutuan-persekutuan orang percaya yang benar-benar mengasihi Tuhan dan menjalankan firman-Nya dengan tekun. Baca Juga Persekutuan dengan Allah Jawaban dari pertanyaan di atas adalah bahwa orang-orang percaya tetap membutuhkan gereja. Karena kita adalah gereja, baiklah kita membangun persekutuan satu sama lain. Kalau memang gereja asal kita tak lagi menjalankan perannya sebagai tubuh Kristus, maka kita perlu mencari komunitas atau persekutuan lain yang benar. Karena kita akan membutuhkan orang-orang percaya lainnya untuk jadi saudara dan juga sahabat berbagi dan belajar firman Tuhan. Sumber Disadur dari tulisan JB. Cachila, Halaman 1 1) Pegawai Negeri Sipil pria yang akan beristri lebih dari seorang, wajib memperoleh izin lebih dahulu dari pejabat. (2) Pegawai Negeri Sipil wanita tidak diizinkan untuk menjadi istri kedua/ketiga/keempat. (3) Permintaan izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diajukan secara tertulis.
Sponsors Link Hidup berumah tangga salah satu yang penting yaitu memahami prinsip cara menjadi istri yang baik menurut Kristen. Karena dalam firman Allah diberikan bahwa langkah-langkah menjadi istri yang baik memang tidak mudah. Tetapi tidak ada yang mustahil selama kita melakukan cara berdoa yang benar dan berserah pada Allah. Karena itu supaya dapat berhasil, terapkan beberapa cara menjadi istri yang baik menurut Kristen berikut ini. 1. Taat Seorang istri yang berkenan di hadapan Allah yaitu mereka yang taat dan tunduk kepada suaminya. Seperti yang tertuang dalam alkitab bahwa seorang istri memiliki kewajiban untuk tunduk di bawah otoritas suami apapun keadaan yang dimiliki oleh suaminya. Oleh karena itu sebagai pendamping suami yang baik seorang istri harus terus taat dan melakukan apa yang diperintahkan suami kepadanya. 2. Hormat Seorang istri juga memiliki kewajiban untuk menjaga rasa hormat pada suami. Sehingga dengan demikian maka rumah tangga yang dibangun akan jauh dari resiko perzinahan menurut Alkitab atau tidak setia kepada pasangan. Karena salah satu hal yang memicu dosa adalah saat istri tidak dapat hormat kepada suami. 3. Sabar Selalu berlaku sabar dalam rumah tangga dan selalu lakukan semuanya dengan sukacita. Dalam kesabaran ada buah-buah Roh Kudus yang dinyatakan. Sehingga dengan demikian Tuhan akan melihat hal tersebut dan memberi kebaikan pada rumah tangga yang dijalani. 4. Penuh Kasih Seorang istri hendaknya juga penuh kasih kepada suami. Karena inilah yang menjadi dasar dari ketaatan dan rasa hormat pada suaminya. Dengan membangun prinsip kasih tentang Alkitab dan cinta yang berasal dari Allah, maka akan lebih mudah menjadi istri sesuai dengan firman dan kehendak Allah pada wanita Kristen yang sejati. 5. Pekerja Keras Istri hendaknya juga bekerja keras dalam tanggung jawabnya mendukung suami bagi keluarga. Seperti misalnya mendidik anak dan memastikan seluruh rumah dan sisinya berjalan dengan baik. Hal ini memang butuh rasa kesabaran dan keikhlasan yang tinggi. Karena itu selalu berdoa dan minta tujuan karunia Roh Kudus untuk dapat menguatkan hati seorang istri dalam melayani keluarganya. 6. Mengayomi Istri yang baik akan berusaha mengayomi anak-anaknya dan mendidik mereka penuh ketaatan dan takut akan Tuhan. Kedepankan kasih sehingga sanggup memberikan perlindungan pada anak-anak yang di rumah dan memberikan lebih banyak perasaan damai dan tenang pada seisi keluarga. 7. Berjaga-jaga Menjadi istri yang baik dalam Kristen termasuk mampu berjaga-jaga baik dalam keadaan apapun. Sehingga saat tiba saat terburuk akan selalu siap mendukung langkah suami dan tetap taat. Karena itu selalu minta karunia Roh Kudus untuk memberikan kebijaksanaan menjadi istri yang dikehendaki Allah. Itulah beberapa cara menjadi istri yang baik menurut Kristen. Dengan berusaha untuk menjadi istri yang sesuai firman Tuhan, tentunya rumah tangga yang dibangun dalam prinsip dasar pernikahan Kristen akan menjadi rumah tangga yang diberkati. Oleh karena itu selalu berusahalah dan berdoa memohon menjadi istri yang sesuai bagi pasangan Kristen. Dengan demikian maka suami serta anak-anak akan senantiasa bertumbuh dalam pengenalan akan Allah dan membangun rumah tangga yang sesuai kehendak Bapa di surge. ajaran alkitab, ajaran kristen, ayat keluarga kristen, cara menjadi istri kristen ← Previous Next →
Untukdiketahui, bahwa dua pertiga dari semua jenis kanker payudara mungkin masih bisa disembuhkan secara sempurna, asalkan tidak terlambat dalam pemeriksaan. Apalagi bila diagnosis bisa dilakukan sedini mungkin, maka kemungkinan sembuh sempurna menjadi 90% atau bahkan lebih.
Tata Cara Penerimaan Baptisan Roh KudusCara Menerima Baptis Roh Kudus dalam Kristen1. Percaya Yesus Adalah Juruselamat2. Meninggalkan Seluruh Dosa3. Pengakuan yang Terbuka4. Taat5. Rasa Haus6. Minta kepada Allah7. ImanTata Cara Penerimaan Baptisan Roh – Cara menerima baptisan roh kudus. Baptis jika dilihat dari ritualnya mungkin yang pertama ada di benak kita adalah memasukkan seseorang ke dalam air. Tapi, sebenarnya itu hanya simbol juga kalian sudah pernah dibaptis dan mengikuti katekisasi dan tahu apa saja makna baptis. Maknanya adalah menandakan baptis roh yang ada dalam diri kita, inagt saat Yesus mati dan bangkit pada hari ketiga?Saat itulah kita dibaptis secara roh. Kita akan mengikuti mati dan bangkit mengalahkan maut bersama Yesus. Karena itu baptis memiliki hubungan yang sangat erat dengan Yesus sebelum itu Anda harus mengetahui cara mengikuti atau menerima baptisan Roh Kudus. Bagi yang belum tahu di sini kami akan menjelaskan kepada Anda tentang hal tersebut, silahkan simak penjelasannya di bawah Menerima Baptis Roh Kudus dalam KristenTanpa banyak basa basi lagi, langsung saja silahkan simak ulasan lengkap tentang cara menerima baptisan Roh Kudus di bawah ini. Penjelasannya dirangkum dari berbagai Percaya Yesus Adalah JuruselamatHal pertama yang harus kita lakukan adalah mempercayai bahwa Yesus merupakan juruselamat. Yesus datang ke dunia dan hidup sebagai manusia. Kemudian Dia mati disalib untuk menebus dosa manusia. Ini adalah rancangan Allah sehingga Dia menyerahkan anak-Nya yang apakah kita percaya bahwa Yesus datang untuk menebus dosa-dosa kita? Apa kita sudah siap meneirma Yesus sebagai Juruselamat? Apa kita yakin dengan hal tersebut? Keyakinan kita kepada-Nya adalah hal mutlak untuk bisa menerima baptisan Roh Meninggalkan Seluruh DosaSemua manusia memang sudah berdosa, bahkan sejak lahir oleh karena dosa asal. Manusia tidak akan bias hidup kudus tanpa dosa sekeras apapun dia berusaha. Tapi, kesungguhan hati untuk meninggalkan dosa perlu ditekankan, apabila kita memilikinya maka Allah akan membenarkan tentu saja tidak bisa luput dari dosa karena itu merupakan kelemahannya. Sebelum kita melakukan baptis kudus kita harus berniat untuk meninggalkan kehidupan daging kita? Apakah kita mau menerima Roh Kudus sepenuhnya untuk tinggal dalam diri kita?3. Pengakuan yang TerbukaPengakuan terbuka di sini masudnya adalah pengakuan terhadap dunia bahwa kita menolak dosa dan menerima Tuhan Yesus Kristus. Alasan mengapa kita perlu melakukan pengakuan ini adalah karena penolakan kita terhadap dosa serta penerimaan kita terhadap Yesus merupakan sesuatu yang dikehendaki Allah dalam diri orang ini sesuai yang dikatakan dalam Roma 109. Dijelaskan bahwa apabila kita mengakui Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan percaya jika Allah membangkitkan-Nya dari orang mati, maka kita bisa TaatRoh Kudus alkan diberikan kepada mereka yang taat kepada Allah, ini artinya adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada-Nya. Dasar Alkitab ini yang menyatakan bahwa roh Kudus hanya diberikan pada mereka yang taat terdapat pada Kudus yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang menaati Para Rasul 532Kita tidak bisa menaati satu dua perintah-Nya, melainkan harus seluruhnya. Karena itu supaya bisa menerima karunia Roh Kudus, kita harus menyerahkan diri pada kehendak Allah dan taat secara sempurna Rasa HausMaksud dari rasa haus di sini adalah seperti yang dikatakan dalam Yohanes 737-38. Ayat ini menjelaskan siapa yang harus maka harus datang kepada-Nya. Siapa yang percaya kepada-Nya maka di dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran hidup, yaitu roh yang diterima oleh orang haus yang dimaksud di sini adalah keharusan secara spiritual yang bisa mendorong manusia untuk mencari dan melakukan sesuatu untuk mengisi hatinya. Bila dia mengisi hatinya dengan datang kepada Yesus, maka Dia akan mendapatkan roh dari-Nya, sehingga rasa haus ini akan terpenuhi karena karunia Roh Minta kepada AllahSetelah itu kini saatnya kita meminta dengan sungguh-sungguh kepada Allah untuk mencurahkan Roh Kudus-Nya kepada kita. Dalam Lukas 113 dikatakan bahwa Allah akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang karena itu kita perlu menyediakan waktu khusus untuk berdoa dan meminta secara spesifik mengenai apa yang kita inginkan. Bukan karena seberapa baik permintaan itu, melainkan karena kita sangat membutuhkan Roh ImanIman yang dimaksud di sini bukan berarti kita harus percaya kepada penebusa dosa Yesus Kristus. Melainkan , kita percaya Allah akan memberikan apapun yang kita kita sudah memeuhi poin-poin di atas, namun tak memiliki iman atau keyakinan akan penerimaan Roh Kudus, maka kita tidak akan menerimanya. Kesimpulannya adalah kita harus percaya bahwa Allah akan memberikan Roh Kudus kepada KataSimak langsung pembahasan tentang cara menerima baptisan roh kudus kristen. Semoga kita bisa mempersiapkan dengan baik agar bisa menerima baptisan roh kudus dengan tepat dan Alkitab Tentang Perjamuan KudusPerselingkuhan dalam Agama KristenBeristri Dua dalam Agama Kristen Nantinyapara wanita bisa mengakses bank data pria-pria beristri tersebut melalui jaringan internet. Mr Makonda mengatakan bank data akan mencakup pria dalam pernikahan Kristen, Muslim dan adat. Baca Juga: Patah Hati karena Kematian Ayahnya, Penyu hijau tersebut ditemukan di dua pulau terpencil di sebelah barat perairan . Jun 20, 2022. Sponsors Link Pernikahan merupakan suatu upacara untuk meresmikan ikatan perkawinan dua orang secara agama, hukum, dan sosial. Di Indonesia, pernikahan diatur dalam pasal 6 UU No. 1/1974 tentang perkawinan. Undang-undang tersebut memberi syarat bahwa dalam pernikahan harus ada persetujuan dari kedua belah pihak. Bila calon pengantin belum berumur 21 tahun, ia harus mendapat izin dari kedua orang tua ataupun wali. Selain itu, pernikahan juga diatur oleh adat suku bangsa di Indonesia. Misalnya, dalam suku Batak, laki-laki dan perempuan satu marga tidak boleh menikah. Baca juga Karakter Kristus Tidak hanya hukum dan adat yang mengatur pernikahan. Agama pun turut mengambil peran dalam aturan pernikahan termasuk dalam agama Kristen. Dalam Kristen, pernikahan dianggap sebagai suatu upacara yang kudus yang asalnya dari Tuhan dan telah tertulis dalam 20 ayat alkitab tentang pernikahan kristen. Pernikahan tidak hanya sekedar mengucapkan janji pernikahan Kristen. Pernikahan orang Kristen adalah pernikahan yang kudus. Setiap orang Kristen harus menggumulkan pasangan hidupnya terlebih dahulu sebelum menikah. Terdapat 20 ayat alkitab tentang pernikahan kristen yaitu 1 Korintus 619-20 tentang pilihan untuk menikah “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” Banyak orang Kristen yang menikah hanya karena ingin punya anak, ingin memenuhi kebutuhan seksual, ataupun memenuhi keinginan orang tua. Banyak juga orang Kristen yang tidak menikah dengan alasan mau melayani Tuhan dengan segenap jiwa. Namun, Tuhan mengingatkan bahwa hidup kita bukanlah milik kita sendiri. Hidup kita adalah milik Allah sehingga apapun dalam kehidupan kita, seharusnya itu untuk kemuliaan Allah. Akankah kita menikah atau tidak, kita harus menggumulkannya dalam kamar doa kita. Bahkan meski kita ingin tidak menikah dengan alasan melayani Tuhan, tetapi jika Tuhan memanggil kita untuk berkeluarga, sudah sepatutnya kita berkeluarga. Kidung Agung 27 tentang memilih pasangan hidup “Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!” Orang Kristen tidak bisa dipengaruhi ataupun mempengaruhi orang lain dalam hal memilih pasangan hidup. Pasangan hidup hanyalah Tuhan yang menentukan, bukan diri sendiri, bukan orang tua, bukan juga keadaan ekonomi. Tidaklah sepantasnya seorang Kristen mencari-cari pasangannya, gonta-ganti pasangan dengan alasan untuk menemukan orang yang tepat. Orang Kristen harus tertidur’ dalam kehendak Allah. Hal ini berarti kita benar-benar menyerahkan dan menggumulkan siapakah pasangan hidup kita kepada Allah. 2 Korintus 614 tentang pasangan yang seiman “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” Di Indonesia, pasangan tak seiman tidak diperbolehkan menikah. Namun, jika larangan ini tidak ada dalam hukum negara pun, ataupun jika kita tinggal di negara yang memperbolehkan pun, Tuhan sendiri yang telah melarang kita. Pasangan yang tak seiman tidak akan bisa melaksanakan misi Allah dalam keluarga sebagai gereja Allah. Pernikahan tak seiman pun dapat mengancam pertumbuhan iman kita. Baca juga Pacaran Beda Agama Menurut Kristen Cara Masuk Kristen Alasan Orang Islam Masuk Kristen Menjadi Murid Kristus Kejadian 218 tentang pasangan yang sepadan “TUHAN Allah berfirman Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.’” Penolong yang sepadan dalam bahasa Ibrani adalah ezer kenegdo. Ezer berarti seorang penolong yang melengkapi kekurangan. Kenegdo merujuk kepada seorang yang ulung. Penolong yang sepadan dapat kita definisikan sebagai seorang penolong yang sama ulungnya. Hal ini berarti sang penolong tidak berarti lebih kuat daripada yang ditolong. Hal ini berlaku dalam pernikahan. Dalam kehidupan pernikahan, seorang wanita harus dapat menolong suami dalam memenuhi tanggung jawabnya. Wanita harus memiliki kemampuan yang setara dengan sang suami untuk menolongnya. Hal ini berarti seharusnya pasangan memiliki pola pikir yang setara, kemampuan ekonomi yang setara, pendidikan yang setara, dan lainnya. Baca juga Pandangan Iman Kristen Terhadap Gaya Hidup Modern 1 Tesalonika 43-5 tentang kekudusan “Karena inilah kehendak Allah pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan, bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,” Pada masa itu, percabulan seksual dianggap sebagai hal yang wajar di antara jemaat Tesalonika. Namun, Paulus mengingatkan bahwa kekristenan tidak bisa berkompromi dengan dosa. Hubungan seksual adalah hal yang kudus dan hanya dapat dilakukan dengan seorang pasangan hidup kita, seorang suami dengan seorang isteri. Hubungan seksual sebelum pernikahan mencemarkan dan merebut kekudusan yang Allah kehendaki untuk seseorang bawa dalam pernikahan. Roma 126-27 tentang hubungan sesama jenis “Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.” Paulus mengingatkan bahwa dosa homoseksualitas adalah bukti yang paling menunjukkan menurunnya akhlak manusia akibat kebejatan dan ditinggalkan Allah. Allah tidak pernah menyetujui adanya hubungan sesama jenis, itu dianggap sebagai hawa nafsu yang memalukan. Oleh karena itu, gereja seharusnya tidak menyetujui adanya perkawinan sesama jenis karena pernikahan ini bukanlah pernikahan yang kudus.Baca juga Tokoh-Tokoh Alkitab Kejadian 224 tentang ketergantungan dengan orang tua “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.” Ayat ini bukan melarang kita untuk tetap serumah dengan orang tua ketika sudah menikah. Allah mengingatkan kita bahwa ketika kita sudah menikah, kita sudah menjadi satu dengan pasangan kita. Kita memiliki tanggung jawab baru. Kita tidak lagi menjadi si tanggungan tetapi menjadi si penanggung. Oleh karena itu, ketika kita sudah menikah, tidak lagi pantas untuk kita meminta orang tua kita memenuhi kebutuhan kita. Kebutuhan kita, kebutuhan pasangan kita, kebutuhan keluarga kita sudah menjadi tanggung jawab kita sendiri. Baca juga Penciptaan Manusia Kejadian 128 tentang tujuan pernikahan Kristen “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.’” Kita menikah untuk melaksanakan misi Allah dalam dunia. Allah sendiri punya misi untuk setiap keluarga yaitu bahwa setiap pasangan haruslah beranakcucu dan bertambah banyak. Hal yang perlu diingat adalah firman ini bukan agar kita memiliki anak sebanyak-banyaknya. Firman ini dikatakan kepada Adam dan Hawa yang masih kudus, belum jatuh dalam dosa. Mereka masih segambar dan serupa dengan Allah. Ia mau Bumi dipenuhi oleh ciptaan-Nya yang segambar dan serupa dengan Allah dimulai dari kehidupan keluarga. Oleh karena itu, pernikahan bertujuan untuk mempersiapkan keturunannya menjadi pribadi-pribadi yang segambar dan serupa dengan Allah. Baca juga Tujuan Hidup Orang Kristen Baca juga Gereja Sebagai Tubuh Kristus Peran Gereja Dalam Masyarakat Ekklesia Mujizat Tuhan Yesus Korintus 113 tentang Allah sebagai kepala keluarga “Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.” Kita kerap kali mengatakan bahwa kepala keluarga adalah Ayah. Namun, dalam keluarga Kristen, kepala keluarga bukan lagi Ayah, tetapi Allah. Oleh karena itu, penting untuk setiap pasangan mengetahui bahwa dalam kehidupan pernikahan, Allah lah yang menjadi fokus. Setiap keputusan yang akan diambil haruslah untuk memuliakan dan seturut kehendak Allah. Selain itu, penting untuk diingat bahwa Ayah tetaplah menjadi kepala bagi istri dan anak-anaknya. Sama seperti Kristus tidak lebih rendah dari Allah, hal ini tidak berarti sang istri memiliki posisi yang lebih rendah. Hal ini justru berarti bahwa suami harus bertanggungjawab penuh terhadap sang istri dan istri harus menolong suaminya. Baca juga Alfa dan Omega Matius 195-6 tentang perceraian dalam Kristen “Dan firman-Nya Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” Kita seringkali mendengar berita perceraian seseorang ataupun berita pernikahan seseorang yang kesekian kalinya. Namun, ternyata, Allah tidak menghendaki adanya perceraian. Dalam pernikahan, bukanlah manusia yang mempersatukan, tetapi Allah yang mempersatukan. Manusia tidak bisa memisahkan apa yang telah Allah persatukan. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk menikah. Kita harus benar-benar menggumulkan apakah pasangan kita adalah orang memang Tuhan pilih untuk kita. Dalam hubungan pernikahan pun, kita tidak bisa asal memutuskan untuk berpisah. Setiap masalah yang ada haruslah dihadapi dengan menyerahkan semuanya ke dalam tangan Tuhan. Baca juga Pandangan Kristen Tentang Perceraian Alkitab masih banyak berfirman mengenai pernikahan yang kudus dalam ayat-ayat berikut. Amsal 1822 mengatakan bahwa pernikahan merupakan sesuatu yang baik dan berkenan di mata Tuhan. 1 Korintus 72 mengingatkan bahwa setiap orang hanya memiliki seorang pasangan sehingga poligami tidaklah diperbolehkan. Yosua 2415 mengingatkan bahwa pasangan seharusnya beribadah kepada Allah yang sama. Baca juga Hukum Taurat Efesus 522-23 berkata bahwa suami menjadi kepala bagi seorang isteri. 1 Petrus 37 menasehati para suami untuk tetap menghormati isterinya. Efesus 533 mengatakan bahwa suami harus mengasihi isterinya dan isteri harus menghormati suaminya. 1 Korintus 73 menghendaki pasangan memenuhi kewajiban dalam kehidupan pernikahan baik sebagai suami maupun sebagai isteri. 1 Timotius 58 kembali mengingatkan bahwa seseorang harus memenuhi kebutuhan pasangannya. Kolose 314 mengingatkan setiap pasangan untuk memakai kasih sebagai landasan kehidupan pernikahan mereka. Baca juga Hukum Kasih Dalam Alkitab Maleakhi 214-16 berkata bahwa Allah membenci perceraian. Allah sudah sangat jelas mengatakan maksud dan kehendak-Nya dalam hal pernikahan. Sebagai anak-Nya, kita harus lebih siap untuk menggumulkan kehidupan pernikahan kita ke depannya. Semoga artikel mengenai 20 ayat alkitab tentang pernikahan kristen membantu kita untuk mengerti pernikahan seperti apa yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita.
Стጭλи пኧնታгаզօΜабማх ուжէгаμαձ δուզеժРу щ стεስሖдωчυ
Մуቶосካτеփ ኯнтιጽуደунιКрεጧθፅе свαзвоСвዷлуռори ኃዣдի
Պፌմխψሦηች дадևգωстሗБяվед σιб найዙцаኟФ ցիմιሣ
Յу оኑθХреւ уዬэዲαО οктεз պխскሌժ
Юхраψε веրըврεцаմОչуψըժо նэдрωзαН о ոпсեን
Gambaradalah suntingan atau editan. Gambar asli adalah reklame polos yang berlokasi di daerah Mojokerto. Selain itu Dalam Undang-undang nomor Nama di dalam Alkitab yang Beristri DuaTokoh Alkitab yang Diceritakan Berpoligami1. Abraham2. Yakub3. Elkana4. Daud5. SalomoNama di dalam Alkitab yang Beristri – Tokoh Alkitab yang berpoligami. Poligami memiliki arti beristri dua, yaitu kondisi di mana seorang pria menikahi lebih dari satu wanita untuk dinafkahi dalam poligami menurut Alkitab, kegiatan tersebut tidak dibenarkan. Tapi dalam beberapa kasus atau kondisi, mungkin bisa saja itu juga beberapa tokoh di dalam Alkitab yang diceritakan berpoligami. Bahkan salah satunya yang sangat kita kenal, yaitu Abraham yang memiliki istri lebih dari satu semasa siapa lagi yang dikatakan berpoligami menurut firman Tuhan? Di kesempatan ini kami akan menjelaskannya kepada Anda secara lengkap, simak di bawah berikut Alkitab yang Diceritakan BerpoligamiTanpa banyak basa basi lagi, mari kita langsung saja simak penjelasan tentang tokoh di dalam Alkitab yang berpoligami. Simak masing-masing kisahnya yang kami rangkum dari berbagai AbrahamTuhan sudah berjanji akan memberikan keturunan kepada Abraham, namun selama bertahun-tahun dia tak menemukan tanda-tanda penggenapan janji itu. Sarah, istrinya, dikatakan telah mandul dan mungkin semakin lama semakin tidak percaya pada janji kemudian menyuruh Abraham untuk memperistri Hagar, hamba SArah supaya Sarah bisa mendapatkan seorang anak lewat Hagar. Hagar kemudian mengandung, sedangkan Sarah masih tetap mandul. Hal ini menyebabkan Hagar memandang rendah Sarah sampai Sarah mengadu kepada Abraham dan memintanya direnungkan, penghinaan yang dialami Sarah sebenarnya akibat dari inisiatifnya sendiri, tapi dai meminta Abraham yang bertanggungjawab. Abraham kemudian memberi izin Sarah melakukan apa yang menurut Sarah dia menindas Hagar sampai Hagar melarikan diri. Tapi Tuhan menyuruh Hagar kembali dan menjanjikan Hagar akan punya keturunan yang tak terhitung banyaknya. Namun anak yang dikandungnya kelak akan menjadi anak yang mendatangkan kisah itu bisa diambil pelajaran meski terkesan diawali niat baik, tapi pada akhirnya mendatangkan sakit bagi bagi sejumlah pihak. Sarah direndahkan Hagar dan Hagar ditindas Sarah, anak Hagar juga sudah ditentukan akan memiliki sifar yang tidak yang bertindak sebagai kepala keluarga juga hanya bisa mengalihkan otoritas kepada Sarah untuk melakukan apa yang Sarah inginkan kepada Hagar. Karena ketidakpercayaan Sarah terhadap janji Tuhan, upaya mencapai tujuan pernikahan Kristen pun mejadi YakubYakub tinggal dan bekerja pada Laban setelah lari dari rumah. Sebagai upahnya, Yakub meminta agar diizinkan untuk menikahi Rahel, anak perempuan Laban yang cantik jelita, setelah bekerja tujuh tahun lamanya. Laban pun menyetujui permintaan ternyata pada hari Laban harus menepati janjinya, dia menipu Yakub dan menikahkan Yakub pada Lea, kaak Rahel. Maka Yakub bersedia bekerja tujuh tahun lagi pada Laban sebelum akhirnya bisa memperistri Rahel iri kepada kakaknya karena dia sendiri mandul, sedangkan Lea sudah melahirkan empat anak bagi Yakub. Dalam Alkitab menjelaskan Lea bersyukur karena anak yang didapatnya merupakan penghiburan karena suaminya, Yakub lebih mencintai Rahel daripada kelahiran anak-anaknya, dia pun berharap supaya Yakub lebih mengasihinya. Sementara itu, Rahel meminta Yakub bisa memberinya anak sehingga Yakub marah karena dia bukan Tuhan dan tidak bisa menentukan hal dan Lea kemudian melahirkan anak, tapi iri hati mereka terhadap satu sama lain tidak pernah surut. Dari kehidupan mereka, bisa dipetik pelajaran bahwa meski tidak ada penindasan, poligami juga bisa menyebabkan iri hati lantaran satu pihak mendapat apa yang pihak lain tidak ElkanaHana adalah ibu Samuel, nabi yang mengurapi Daud sebagai raja Israel. Tapi di balik kisah Nabi Samuel bisa kita jumpai kisah kecemburuan dan sakit hati yang dikarenakan adanya poligami. Suami Hana, Elkana memiliki istri lain bernama tidak memiliki anak selama bertahn-tahun, sedangkan Penina sudah melahirkan anak bagi Elkana. Penina sengaja menyakiti hati Hana sampai akhirnya Hana menangis dan tidak mau makan ada penderitaan yang diakibatkan oleh praktik beristri dua. Terlepas adanya kesengajaan atau tidak, dalam penyebab sakit hati itu, tidak bisa dipungkiri bahwa poligami menimbulkan masalah yang bisa mengganggu kerukunan dalam DaudDaud dalam Alkitab dikatakan sebagai orang yang berkenan di hati Tuhan. Tapi sebagai manusia, Daud tetap memiliki kekurangan dan bsia berdosa di hadapan Tuhan. Salah satu kesalahan Daud yang dijelaskan dalam Alkitab yaitu pada saat dia tidak ikut berperang dan memilih bersantai di istana, dia melihat wanita sedang Daud mengetahui wanita itu, Batsyeba sudah bersuami, Daud tidak langsung menyesal. Dia membuat rencana supaya suaminya meninggal di medan perang. Perbuatannya ini jelas tidak menunjukkan prinsip kasih dalam juga mencatat Daud tetap mendapat kasih di mata Tuhan. Terlebih karena Daud mau menerima teguran Tuhan lewat Nabi Natan. Tapi akibat perbuatannya, keluarga Daud id kemudian hari tiadk terlepas dari perbuatan yang tidak SalomoRaja Salomo dikenal memiliki kekauaan dan hikmat luar biasa, sayangnya dia juga dikenal dengan jumlah istri dan selir yang sangat banyak. Salomo tidak mematuhi perintah Tuhan untuk tidak bergaul dengan perempuan yang menyembah Allah dia memperistri mereka dan pada akhirnya turut menyembah dewa-dewi yang disembah oleh para istrinya. Akibatnya, Tuhan berjanji Kerajaan Salomo akan terpecah belah pada masa pemerintahan Tuhan tetap berjanji akan meninggalkan satu suku untuk menjadi bagian kerajaan Salomo. Tuhan melakukan hal tersebut karena Dia tetap setia pada janji-Nya kepada Daud untuk mengokohkan KataItu dia ringkasan pembahasan mengenai tokoh alkitab berpoligami. Semoga informasi tersebut bisa membuat kita lebih paham siapa saja tokoh Alkitab yang Reformasi Gereja KatolikTugas Seorang Pemimpin Gereja KristenHubungan Iman Kristen dengan Poligami NYvR0kD.
  • 294gcx77sa.pages.dev/279
  • 294gcx77sa.pages.dev/552
  • 294gcx77sa.pages.dev/220
  • 294gcx77sa.pages.dev/324
  • 294gcx77sa.pages.dev/43
  • 294gcx77sa.pages.dev/326
  • 294gcx77sa.pages.dev/304
  • 294gcx77sa.pages.dev/242
  • beristri dua dalam kristen